5 Rekomendasi Film Zombie Terbaik yang Seram dan Menegangkan untuk Ditonton!

Film zombie itu kayak guilty pleasure serem, deg-degan, tapi nagih banget! Apalagi kalau ceritanya gak cuma soal kejar-kejaran sama zombie, tapi juga di bumbui drama, survival, dan aksi yang keren. Nah, buat kamu yang lagi cari tontonan seru bertema zombie, ini dia 5 rekomendasi film zombie terbaik versi saya yang dijamin bikin jantung dag-dig-dug dan susah tidur sendirian!

1. The Night Eats the World (2018)

Asal: Prancis
Genre: Horror, Drama, Survival

Kalau kamu suka film zombie yang sunyi, penuh nuansa kesepian, dan agak filosofis, The Night Eats the World cocok banget. Ceritanya simpel seorang pria bangun dari tidur dan menemukan Paris sudah dipenuhi zombie. Dia terjebak di sebuah apartemen, sendirian, mencoba bertahan hidup.

Film ini bukan tipe zombie film penuh aksi atau ledakan. Tapi justru itu yang bikin beda. Atmosfernya sepi, bikin kamu ikut merasa sendirian. Zombie-nya juga cukup seram, karena mereka gak teriak-teriak, tapi diam dan mengejar dengan brutal. Nonton ini kayak di ajak mikir: gimana rasanya kalau lo beneran sendirian di dunia yang udah kiamat?

2. Kingdom (2019 – 2021)

Asal: Korea Selatan
Genre: Historical, Horror, Thriller
Format: Serial TV (Netflix)

Oke, ini bukan film, tapi serial. Tapi saya masukin karena Kingdom itu gila banget kualitasnya! Bayangin: zombie tapi latarnya zaman kerajaan Korea kuno, dengan intrik politik, kostum tradisional, dan cerita yang solid banget.

Zombie-nya di sini bukan yang muncul malam-malam aja. Mereka punya “aturan” sendiri dan gerakannya super cepat. Episode demi episode di susun rapi dengan cliffhanger yang bikin penasaran. Nggak heran kalau banyak yang bilang ini salah satu serial zombie terbaik sepanjang masa.

Kalau kamu suka drama Korea tapi pengin yang gak biasa, Kingdom adalah pilihan pas!

Baca Juga:
Sinopsis Serial Film Kingdom (2019-2021), Ketika Kerajaan Korea Di Invasi Zombie

3. REC (2007)

Asal: Spanyol
Genre: Horror, Found Footage

Buat yang suka film dengan gaya found footage ala Blair Witch Project, kamu wajib nonton REC. Ceritanya tentang seorang reporter dan kru kameranya yang meliput kejadian darurat di sebuah apartemen. Eh, tiba-tiba semua jadi kacau ketika orang-orang mulai berubah jadi zombie.

Yang bikin REC serem banget itu karena kita nonton dari sudut pandang kamera langsung, seolah-olah kita ada di dalam situasi itu. Suasananya sempit, gelap, dan bikin deg-degan sepanjang film. Plot twist-nya juga gak bisa di tebak dan cukup mind-blowing.

Kalau kamu berani, coba tonton REC malam-malam, lampu mati. Dijamin nyesel (tapi puas)!

4. Peninsula (2020)

Asal: Korea Selatan
Genre: Action, Horror, Zombie Apocalypse
Catatan: Sekuel dari Train to Busan

Meski banyak yang bilang Peninsula nggak sebagus pendahulunya, Train to Busan, tapi buat pecinta aksi dan visual, film ini tetap layak banget ditonton. Ceritanya empat tahun setelah kejadian di Train to Busan, dan Korea sudah total jadi zona mati penuh zombie.

Kesan dari film ini lebih ke arah aksi ala Mad Max ketemu zombie. Banyak adegan kejar-kejaran dengan mobil, tembak-tembakan, dan koreografi aksi yang lumayan keren. Zombie-nya juga masih cukup menyeramkan, meskipun intensitas horornya agak berkurang.

Kalau kamu cari film zombie yang penuh aksi dan visual yang “wah”, Peninsula bisa jadi pilihan menarik.

5. The Girl with All the Gifts (2016)

Asal: Inggris
Genre: Sci-Fi, Horror, Drama

Nah, yang satu ini agak beda dari film zombie kebanyakan. The Girl with All the Gifts bukan cuma soal bertahan hidup dari serangan zombie, tapi juga eksplorasi moral dan sisi manusiawi dari makhluk yang di sebut zombie itu sendiri.

Ceritanya tentang seorang gadis kecil yang punya “kekuatan” spesial dia zombie, tapi masih bisa berpikir dan belajar. Film ini bikin kita mikir ulang soal siapa sebenarnya monster di dunia yang udah hancur. Manusia? Zombie? Atau…?

Dengan cerita yang dalem, akting yang solid, dan suasana yang tetap mencekam, film ini cocok buat kamu yang cari tontonan zombie yang enggak biasa.

Bonus Tips:

Kalau kamu nonton film zombie, ini beberapa tips biar makin seru:

  • Jangan nonton sendirian (kalau kamu penakut)

  • Siapkan camilan, tapi hati-hati kalau ada adegan menjijikkan

  • Gunakan speaker atau headset biar efek suaranya makin terasa

  • Lampu mati? Wajib! Biar suasananya maksimal

Kenapa Film Zombie Itu Menarik Banget?

Gak cuma karena serem dan menegangkan, film zombie sering jadi simbol ketakutan manusia terhadap hal-hal besar seperti wabah, kematian, atau kehancuran sosial. Di balik adegan berdarah dan kejar-kejaran, ada banyak pesan tersembunyi yang bisa bikin kita mikir.

Selain itu, film zombie juga biasanya menampilkan sisi lain dari manusia bagaimana mereka bertahan, berkhianat, berkorban, atau bahkan kehilangan sisi kemanusiaannya. Jadi, bukan cuma hiburan, tapi juga refleksi sosial.

Udah Siap Nonton?

Dari semua film yang saya rekomendasikan di atas, masing-masing punya keunikan dan kelebihan sendiri. Tinggal kamu pilih sesuai selera: mau yang penuh aksi? Atau yang lebih emosional dan dramatis? Atau malah yang filosofis dan bikin mikir?

Yang jelas, pastikan kamu nontonnya pas kondisi tenang, biar bisa menikmati ketegangan dan keseraman yang di tawarkan. Dan jangan lupa, jangan sayang-sayang pencet tombol pause kalau jantung udah mau copot!

Sinopsis Serial Film Kingdom (2019-2021), Ketika Kerajaan Korea Di Invasi Zombie

Kamu suka film zombie tapi bosan dengan latar zaman modern? Nah, Serial Film Kingdom bisa jadi tontonan wajib buat kamu. Serial Korea original dari Netflix ini memadukan genre thriller, politik, sejarah, dan tentu saja horor zombie dalam satu paket yang bikin nagih. Bayangkan, zombie tapi setting-nya di era Dinasti Joseon, lengkap dengan drama perebutan tahta dan intrik istana yang mencekam.

Kingdom pertama kali rilis pada 2019 dan langsung dapat perhatian besar dari penonton global. Nggak cuma karena ceritanya unik, tapi juga karena eksekusinya yang rapi, sinematografi yang keren, dan akting para pemainnya yang kuat. Dengan total dua musim dan satu episode spesial (Kingdom: Ashin of the North), serial ini berhasil menciptakan dunia yang gelap, penuh misteri, dan benar-benar nggak bisa di tebak.

Latar Belakang Cerita: Kerajaan yang Runtuh oleh Wabah

Cerita di mulai ketika sang raja jatuh sakit misterius. Rakyat dan para bangsawan nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi ada satu hal yang aneh raja tidak boleh di lihat oleh siapa pun, bahkan oleh putra mahkota sendiri, Lee Chang (di perankan oleh Ju Ji-hoon).

Ternyata, sang raja sudah mati dan… di hidupkan kembali dengan tanaman misterius oleh tabib istana. Tapi bukan kembali seperti biasa, melainkan menjadi mayat hidup yang kelaparan. Ya, zombie. Di sinilah semuanya jadi kacau. Penyakit itu menyebar cepat, menginfeksi satu desa ke desa lainnya. Dan bukan cuma penyakit, tapi juga kepanikan, kelaparan, serta kekacauan politik mulai merajalela.

Intrik Politik dan Konspirasi Kekuasaan

Di balik semua kengerian zombie, Kingdom juga mengangkat konflik politik yang dalam. Keluarga Cho, terutama Ratu Cho dan ayahnya yang merupakan kepala klan Haewon Cho, mencoba mempertahankan kekuasaan mereka dengan segala cara, termasuk menyembunyikan kematian raja dan mengatur kelahiran pewaris palsu agar tetap bisa mengendalikan kerajaan.

Sementara itu, Pangeran Lee Chang yang dicap sebagai pemberontak justru berusaha mengungkap kebenaran. Perjalanan sang pangeran membawa kita ke berbagai pelosok negeri, bertemu dengan rakyat biasa yang ikut menderita karena wabah, dan memperlihatkan betapa korup dan rusaknya sistem pemerintahan saat itu.

Yang bikin Kingdom beda dari film zombie lainnya adalah, fokus utamanya bukan cuma soal bertahan hidup dari kejaran mayat hidup, tapi juga soal bagaimana kekuasaan bisa membutakan manusia. Bahkan, di beberapa bagian cerita, manusia justru terlihat lebih menyeramkan dari zombienya sendiri.

Musim 1: Awal dari Kekacauan

Musim pertama fokus pada penyebaran awal virus zombie dan upaya Pangeran Lee Chang untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada ayahnya. Bersama tabib wanita bernama Seo-bi (Bae Doona) dan pengawal setianya, Moo-young (Kim Sang-ho), Lee Chang menyusuri wilayah selatan Korea demi menemukan jawaban.

Di sini kita mulai melihat bagaimana wabah zombie muncul dari tanaman kebangkitan (resurrection plant) yang di gunakan untuk menyelamatkan raja. Tapi tanaman itu malah membawa bencana besar. Keunikan zombie di Kingdom juga mulai terungkap mereka aktif hanya di malam hari dan tidur di siang hari, yang bikin penonton punya sedikit harapan untuk bertahan hidup.

Tapi tentu saja, situasi cepat memburuk. Kota demi kota jatuh ke tangan zombie. Sementara itu, intrik politik di istana makin panas. Ratu Cho yang sedang mengandung mempermainkan semua pihak untuk bisa melahirkan pewaris palsu dan mempertahankan kekuasaan ayahnya.

Musim 2: Jawaban yang Tak Diinginkan

Di musim kedua, tensi cerita makin tinggi. Penyakit zombie mulai berkembang. Dulu mereka tidur di siang hari, tapi sekarang sudah berubah mereka bisa aktif kapan saja! Ini bikin kekacauan jadi makin parah, dan harapan untuk mengendalikan wabah pun nyaris hilang.

Pangeran Lee Chang akhirnya menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan rakyat dan menghentikan wabah adalah dengan menghancurkan pusat kekuasaan korup di istana. Tapi langkah itu nggak mudah, karena pengaruh keluarga Cho masih sangat kuat. Seo-bi terus mencari asal-usul virus dan akhirnya mengetahui bahwa tanaman kebangkitan tumbuh di wilayah utara tempat misterius yang menyimpan rahasia besar.

Musim ini juga penuh dengan adegan aksi brutal, strategi pertempuran, dan drama emosional yang bikin kita benar-benar terikat sama karakternya. Apalagi ketika kita melihat bagaimana rakyat kecil berjuang hidup, sementara para bangsawan saling tikam demi kekuasaan.

Di akhir musim, situasi mulai mereda. Lee Chang memilih mundur dari tahta, dan pewaris kecil Ratu Cho di angkat sebagai raja. Tapi apakah semuanya berakhir? Belum tentu.

Baca Juga:
Sinopsis Film Joker 2019: Kisah Kelam di Balik Tawa yang Mengguncang

Kingdom: Ashin of the North Asal Usul Kengerian

Episode spesial ini hadir sebagai prekuel sekaligus jembatan ke musim selanjutnya. Di sinilah kita di kenalkan dengan sosok Ashin (diperankan oleh Jun Ji-hyun), seorang wanita dari suku Jurchen di wilayah utara Korea.

Ashin adalah tokoh kunci di balik penyebaran tanaman kebangkitan. Ia tumbuh dalam dendam dan kehancuran, setelah keluarganya dibantai dan desanya hancur karena konflik politik dan diskriminasi. Episode ini menjelaskan asal mula tanaman tersebut dan bagaimana Ashin mulai menyebarkan virus sebagai bentuk balas dendam terhadap Joseon.

Cerita Ashin nggak cuma tragis, tapi juga bikin kita mikir siapa sebenarnya monster di dunia ini? Zombie atau manusia?

Kenapa Kingdom Layak Ditonton?

Kalau kamu suka cerita zombie yang beda dari biasanya, Serial Film Kingdom benar-benar jadi angin segar. Serial ini menawarkan perpaduan unik antara drama sejarah, konflik politik, dan horor yang digarap serius. Zombie di sini bukan cuma makhluk menakutkan, tapi juga simbol dari kebusukan kekuasaan dan ketamakan manusia.

Visualnya juga luar biasa. Dari setting istana yang megah sampai desa-desa kumuh yang porak poranda, semuanya di gambarkan dengan sangat detail dan realistis. Make-up zombienya pun nggak main-main benar-benar bikin merinding!

Akting para pemain juga patut di acungi jempol. Ju Ji-hoon sebagai Pangeran Lee Chang berhasil menampilkan sosok pemimpin yang tegas tapi tetap manusiawi. Bae Doona sebagai Seo-bi memberi warna dan akal sehat di tengah kekacauan. Dan tentu saja Jun Ji-hyun yang karismatik sebagai Ashin.

Serial ini juga nggak takut untuk menyentuh isu-isu berat seperti korupsi, kemiskinan, di skriminasi, dan kekuasaan yang absolut. Bahkan, kamu bisa saja merasa lebih benci ke karakter manusia di banding zombienya.

Kalau kamu penggemar cerita dengan plot twist, aksi yang mendebarkan, serta nuansa sejarah yang kuat, maka Serial Film Kingdom adalah serial yang wajib masuk daftar tontonan. Siapkan mental, karena cerita ini nggak akan memberikan jalan mudah atau akhir yang sepenuhnya bahagia. Tapi justru di situlah letak kekuatannya.

12 Film Komedi Indonesia yang Bikin Ngakak Terus

Film lucu Indonesia memiliki daya tarik unik karena menghadirkan humor yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, banyak cerita komedi lokal yang mengangkat budaya, kebiasaan, dan kekonyolan karakter sehingga penonton merasa relate.

Dengan kata lain, menonton tontonan kocak Indonesia tidak hanya membuat tertawa, tetapi juga mengenali sisi lucu dari kehidupan dan masyarakat kita.

1. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! (2016)

Film ini adalah reboot dari grup legendaris Warkop DKI. Selain itu, kombinasi komedi slapstick dan situasi absurd membuat film ini sukses besar.

Sebagai contoh, adegan Dono, Kasino, dan Indro yang konyol di kantor polisi atau rumah sakit mampu membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Dengan demikian, Warkop DKI Reborn termasuk tontonan lucu Indonesia yang wajib ditonton.

2. Comic 8 (2014)

Comic 8 menghadirkan konsep superhero dengan sentuhan humor. Selain itu, karakter-karakter unik memiliki cara lucu tersendiri dalam menghadapi musuh.

Dengan kata lain, aksi konyol para pencuri super ini membuat komedi lokal ini unik dan menghibur.

3. Cek Toko Sebelah (2016)

Cek Toko Sebelah bercerita tentang konflik keluarga dan usaha toko kelontong. Selain itu, humor yang muncul terasa natural dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, persaingan saudara yang lucu namun menyentuh hati membuat penonton bisa tertawa sekaligus tersentuh.

4. Keluarga Cemara (2019)

Meskipun lebih banyak bercerita tentang drama keluarga, Keluarga Cemara tetap menyelipkan momen lucu. Selain itu, kekonyolan karakter Abah, Emak, dan anak-anak menambah keseruan.

Dengan kata lain, film ini membuktikan bahwa hiburan komedi Indonesia tidak selalu harus slapstick untuk membuat penonton tersenyum.

Baca Juga: 12 Fakta Mengejutkan Tentang Dunia Oscar

5. My Stupid Boss (2016)

Film ini mengisahkan konflik kocak antara karyawan dan bos yang absurd. Selain itu, akting Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari menambah humor situasional yang kuat.

Sebagai contoh, ulah bos yang konyol dan tidak masuk akal mampu membuat penonton tertawa terus.

6. Get Married (2007)

Get Married bercerita tentang kehidupan rumah tangga pasangan muda yang lucu dan penuh drama. Selain itu, karakter Ayu dan Andhika menghadirkan humor situasional yang dekat dengan penonton.

Dengan kata lain, film ini menampilkan konflik sehari-hari yang dibumbui humor ringan sehingga menjadi salah satu tontonan kocak Indonesia yang timeless.

7. Ngenest (2015)

Ngenest diadaptasi dari komik populer dan bercerita tentang pengalaman konyol tokoh utama dalam keluarga dan pertemanan. Selain itu, dialog ceplas-ceplos dan situasi absurd membuat penonton ngakak.

Sebagai contoh, interaksi karakter yang berlebihan tapi lucu menambah keseruan film ini.

8. Susah Sinyal (2017)

Film ini mengangkat tema keluarga dan komunikasi di era digital. Selain itu, humor muncul dari interaksi ibu dan anak serta konflik lucu saat menghadapi teknologi.

Dengan kata lain, cerita ini menunjukkan bahwa hiburan komedi lokal bisa relevan dengan kehidupan modern dan tetap menghibur.

9. Hantu Kak Limah (2018)

Film ini menggabungkan genre horor dan komedi. Selain itu, kejenakaan para karakter saat menghadapi hantu menambah humor yang mengocok perut.

Sebagai contoh, adegan slapstick dan dialog lucu membuat penonton tetap tertawa meski ada elemen horor.

10. Radit & Jani (2008)

Film ini bercerita tentang hubungan pasangan muda dengan konflik kocak. Selain itu, dialog ringan dan situasi sehari-hari membuat film ini mudah diterima penonton.

Dengan kata lain, Radit & Jani menghadirkan humor sederhana tapi efektif, menjadikannya bagian dari hiburan lucu Indonesia yang patut ditonton.

11. Single (2005)

Single bercerita tentang kehidupan para lajang yang menghadapi cinta dan percintaan lucu. Selain itu, karakter-karakternya relatable sehingga penonton mudah tertawa dengan situasi yang muncul.

Sebagai contoh, drama cinta yang konyol namun ringan membuat film ini tetap populer di kalangan penonton muda.

12. Kuntilanak (versi komedi)

Beberapa versi Kuntilanak mengambil pendekatan komedi horor. Selain itu, adegan lucu dari karakter yang takut hantu menambah humor situasional.

Dengan kata lain, film ini membuktikan bahwa genre horor dan komedi bisa digabungkan dengan sukses dalam hiburan lucu Indonesia.

12 Fakta Mengejutkan Tentang Dunia Oscar

Ajang Oscar atau Academy Awards selalu jadi puncak tertinggi dalam industri perfilman. Semua orang, dari aktor, sutradara, sampai penonton biasa, selalu penasaran dengan siapa yang akan membawa pulang piala emas bergengsi itu. Tapi di balik glamornya red carpet dan pidato kemenangan, ternyata ada banyak fakta tentang dunia Oscar yang cukup mengejutkan, bahkan aneh kalau dipikir-pikir.

Kalau kamu pikir Oscar cuma soal siapa yang menang dan kalah, siap-siap kaget dengan daftar berikut.

1. Nama “Oscar” Asalnya Nggak Jelas

Banyak orang nggak tahu kalau nama “Oscar” sendiri punya sejarah yang agak misterius. Salah satu cerita populer bilang kalau seorang pustakawan Academy melihat patung emas itu mirip pamannya yang bernama Oscar. Dari situlah nama ini melekat hingga sekarang. Jadi, meski secara resmi namanya Academy Award, hampir semua orang lebih nyaman menyebutnya “Oscar”.

2. Piala Oscar Ternyata Nggak Sepenuhnya Emas

Kebayang nggak kalau piala Oscar itu murni emas? Pasti harganya nggak kebayang. Faktanya, piala ini sebenarnya terbuat dari logam campuran bernama “Britannia metal” lalu dilapisi emas 24 karat. Jadi meski terlihat mewah dan berat, secara nilai materi nggak semahal yang di bayangkan.

3. Pemenang Oscar Dilarang Jual Pialanya

Kalau kamu menang Oscar, jangan harap bisa jual pialanya buat kaya mendadak. Aturan Academy sangat ketat: sebelum di jual, piala Oscar harus di tawarkan dulu ke Academy dengan harga hanya 1 dolar. Aturan ini sudah berlaku sejak 1950, biar piala Oscar tetap eksklusif dan nggak jadi barang dagangan.

4. Ada Aktor yang Menolak Oscar

Nggak semua orang senang dengan penghargaan ini. Beberapa aktor bahkan menolak Oscar karena alasan politik atau prinsip pribadi. Salah satunya adalah Marlon Brando, yang menolak piala Oscar lewat perwakilannya sebagai bentuk protes terhadap diskriminasi terhadap penduduk asli Amerika. Fakta tentang dunia Oscar ini menunjukkan kalau penghargaan bergengsi pun bisa jadi kontroversial.

Baca Juga: Sinopsis Film Joker 2019: Kisah Kelam di Balik Tawa yang Mengguncang

5. Siaran Oscar Dulu Sempat Dilarang di TV Beberapa Negara

Meski Oscar selalu jadi acara televisi yang paling di tunggu, ada momen ketika beberapa negara menolak menyiarkannya. Alasannya beragam, mulai dari konflik politik, sensor budaya, hingga biaya hak siar yang terlalu mahal. Jadi jangan heran kalau nggak semua orang di dunia bisa nonton Oscar secara langsung.

6. Oscar Pertama Hanya Berdurasi 15 Menit

Kalau sekarang acara Oscar bisa berlangsung sampai 4 jam lebih, dulu Oscar pertama di tahun 1929 hanya berlangsung sekitar 15 menit. Nggak ada siaran TV, nggak ada pidato panjang, dan acaranya pun sangat sederhana. Cuma sekitar 270 orang yang hadir, beda jauh dengan kemewahan red carpet zaman sekarang.

7. Aktor Termuda dan Tertua yang Menang Oscar

Tatum O’Neal adalah pemenang Oscar termuda, berusia 10 tahun ketika menang lewat film Paper Moon (1973). Sedangkan pemenang tertua adalah Anthony Hopkins, yang menang di usia 83 tahun lewat The Father (2021). Fakta tentang dunia Oscar ini membuktikan kalau bakat nggak kenal usia.

8. Ada Film yang Menang Banyak, Ada yang Cuma Menang Satu

Titanic, Ben-Hur, dan The Lord of the Rings: The Return of the King tercatat sebagai film dengan kemenangan Oscar terbanyak, masing-masing membawa pulang 11 piala. Di sisi lain, ada juga film yang mendapat banyak nominasi tapi cuma menang 1, bahkan ada yang nggak menang sama sekali meski di anggap masterpiece, seperti The Shawshank Redemption.

9. Oscar Sempat Dihantui Isu Rasisme

Isu keberagaman di Oscar bukan hal baru. Kritik soal minimnya pemenang dari ras minoritas sudah lama muncul. Kampanye “#OscarsSoWhite” bahkan sempat viral pada 2015 sebagai bentuk protes. Fakta tentang dunia Oscar ini jadi pengingat bahwa industri film masih punya PR besar soal representasi.

10. Para Pemenang Harus Latihan Pidato Kemenangan

Meski terlihat natural, banyak pemenang Oscar ternyata latihan pidato berhari-hari. Ada yang menulis draft, ada juga yang latihan di depan kaca. Ini karena waktu berbicara di panggung biasanya cuma 45 detik. Kalau lewat, musik akan di mainkan untuk “mengusir” mereka dari panggung. Jadi jangan kaget kalau pidato Oscar sering terdengar buru-buru.

11. Oscar Bukan Sekadar Ajang Penghargaan, Tapi Juga Bisnis

Banyak yang lupa kalau Oscar juga jadi ajang promosi besar-besaran. Film yang menang atau bahkan cuma masuk nominasi biasanya akan naik pamornya, dan otomatis pendapatannya juga meningkat. Nggak heran kalau studio film rela keluar biaya promosi besar buat “kampanye Oscar”.

12. Pernah Ada Piala Oscar yang Hilang Dicuri

Siapa sangka piala Oscar juga pernah di curi? Pada tahun 2000, sekitar 55 piala Oscar sempat hilang saat pengiriman. Untungnya sebagian besar berhasil di temukan di tempat sampah, meski beberapa nggak pernah kembali. Fakta tentang dunia Oscar ini makin menambah daftar panjang cerita unik di balik ajang bergengsi tersebut.